tujuan wawancara :
1. mengumpulkan data riwayat masalah pasien
2. memeriksa keadaan mental pasien
3. menegakkan diagnosis
4. merencanakan terapi
I.SIKAP MEPERKENALKAN DIRI DAN MEMBINA HUBUNGAN BAIK DOKTER-PASIEN.
syarat-syarat: - lingkungan nyaman (tidak bising, tidak ada bunyi telephone, orang lalu lalang,dll)
- sesuaikan bahasa dg pasien
a. beri salam dan senyum : assalamualaikum, selamat pagi/siang/sore :) :)
b. perkenalkan diri : sebutkan nama, bertugas di
c. duduk berhadapan dan ada kontak mata
d. tujuan wawancara
f. bantu pasien agar merasa cukup nyaman memberikan informasi
g. tanyakan keluhan pasien datang yang membawanya datang mencari pertolongan.
II. MENJADI PENDENGAR YANG BAIK
( beri pasien kesempatan bicara, kontak mata- rileks- sikap terbuka-
hangat- empatik- memberi perhatian sepenuhnya- suara lembut- tidak memotong pembicaraan- tidak
menghakimi- tidak memberi penilaian- mengaggukkan kepala dan mengatakan "ya, saya mengerti" )
h. Bina saling percaya (hargai pasien, berempati, dan mengerti perasaannya)
minta izin terlebih dahulu kepada pasien bila ingin bertanya kepada keluarga/suami/istri/anak.
i. Perhatikan komunikasi pasien verbal dan nonverbal
komunikasi nonverbal : - ekspresi wajah: tatapan mata, kerut dahi, alis, hidung, dan kesesuaian antara
sorot mata dan ekspresi wajah
- suara : nada, intonasi, jeda kata, cara bicara
- sikap tubuh : cara bersikap, gerakan tubuh, tangan dan kaki
- reaksi fisiologis : wajah merah/pucat, berkeringat, napas tersengal, pupil mata
melebar
- penampilan: cara berpakaian, sikap dalam duduk dan berdiri.
j. gunakan pertanyaan terbuka misal bagaimana keadaan dirumah sekarang bapak/ibu?
dan pertanyaan tertutup dg jawaban ya atau tidak. misal: apakah bapak/ibu berpikir untuk bunuh diri?
pernahkah bapak/ibu berobat untuk keluhan ini?
III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
- onset, deviasi, dan perubahan gejala dari waktu ke waktu
- stress pemicu : kehilangan, kematian, PHK. kehilangan uang/harta.
- persepsi pasien tentang dirinya. atau persepsi orang lain tentang pasien (pasangan/orangtua)
- gangguan dan pengobatan sebelumnya
- kemampuan pasien (pekerjaan, sekolah, rumah)
1V. RIWAYAT PRIBADI
- perkembangan
- info tentang perkembangan usia dini (riwayat kehamilan, kelahiran) dr keluarga.
- temperamen waktu kecil, kejadian penting dalam keluarga (kematian perpisahan,perceraian) yg dapat
mempengaruhi temperamen ini
- riwayat sekolah, teman, stabilitas keluarga (misal keluarga yg tidak nyaman, sering marah-
marah, orangtua tua yg sering bertengkar), penelantaran atau penganiayaan, hubungan pasien dg
orangtua, saudara kandung, dan teman merupakan parameter penting.
V. RIWAYAT SOSIAL
1. apakah pasien pendiam dan tidak berkawan atau mudah dan banyak kawan.
2. apakah ada perubahan kepribadian yang dirasakan oleh pasien atau diamati oleh keluarga atau teman.
misal : dulu orang yg periang tiba tiba jadi pendiam. atau sebaliknya
3. status perkawinan dan taraf fungsi seksual sekarang
4. riwayat pekerjaan (sudah berapa kali pindah dan alasan pindah), masalah alkohol dan perilaku anti sosial.
5. riwayat berurusan dg aparat (masalah disiplin atau tindak kekerasan misal: pernah masuk penjara)
VI. RIWAYAT KELUARGA
a. riwayat penyakit genetik,sikap keluarga thd gg jiwa dan pengobatannya
b. riwayat masalah kesehatan jiwa pd anggota keluarga (gg jiwa, problem NAPZA, usaha bunuh diri)
c. riwayat jenis obat yg berhasil baik untuk terapi pd gg yg sama.
VII. RIWAYAT PSIKIATRIK
a. masalah kesehatan jiwa sebelumnya
b. riwayat pengobatan : nama dokter, tempatnya, jenis obat, dosis obat dan hasi terapi
VIII. RIWAYAT PENGGUNAAN ATAU PENYALAHGUNAAN ZAT
a. secara hati2 tanyakan juga penggunaan narkoba,psikotropika,alkohol,rokok dan dampaknya kepada pasien termasuk aspek legal.
IX. RIWAYAT PERILAKU BURUK
a. kebiasaan berjudi
b. kekerasan dalam rumah tangga
c. kebiasaan yang bersifat anti sosial