Modul 4: Gangguan Hemostasis
1. Mana dibawah ini pernyataan yang tidak benar?
a. thrombosis dapat menimbulkan cerebrovascular thrombosis, coronary arterial thrombosis, retinal vascular thrombosis, peripheral vascular thrombosis, deep vein thrombosis dengan pulmonary thrombosis.
b. virchow's triad mengemukakan patogenesis trombosis karena : kelainan dinding pembuluh darah (vascular injury), gangguan aliran darah, kelainan konstituen darah (hypercoagulable state).
c. trombus arteri disebut red thrombus karena komponen utamanya fibrin dengan sel darah merah. trombus vena disebut white thrombus karena komponen utamanya adalah trombosit yang diikat oleh serat-serat fibrin dan beberapa sel darah merah.
d. faktor resiko trombosis ada situational yaitu operasi,imobilisasi berkepanjangan,pemakaian kontraseptif oral, terapi ganti hormon, kehamilan, kemoterapi kanker, heparin-induced trhombocytopenia.
e. terapi trombosis dengan obat antiplatelet contohnya aspirin, tyclopidine,clopidogrel,cilostasol,dipyridamol.
Jawaban : C.
Pembahasan: pernyataannya terbalik. harusnya trombus arteri disebut white thrombus karena komponen utamanya adalah trombosit yang diikat oleh serat-serat fibrin dan beberapa sel darah merah.
Sedangkan trombus vena yang disebut sebagai red thrombus karena komponen utamanya fibrin dengan sel darah merah.
2. Mana dibawah ini yang bukan obat antikoagulan pada trombosis?
a. heparin secara parenteral absorpsi di usus lebih sering dipakai untuk deep vein thrombosis dengan efek samping perdarahan,heaparin induced trhombocytpenia,osteoporosis.
b. inhibitor thrombin langsung, hirudin, fragmen hirudin dan beberapa low molecular weight direct thrombin inhibitor
c. lepirudin, argatroban,ximelagatran
d. warfarin derivat coumarin secara oral
e. streptokinase,urokinase,recombinant urokinase
Jawaban : E
Streptokinase,urokinase,recombinant urokinase adalah obat fibrinolitik/ thrombolitik berfungsi untuk menghancurkan (lisis) trombus yang sudah terjadi. lisis terjad optimal jika diberikan < 6 jam dari saat timbulnya trombosis. Penting pada trombosis arterial akut. Streptokinase diberikan pada infark miokard dosis tunggal 150.000unit selama 60 menit tanpa perlu tes pemantauan pemberian streptokinase.
Modul 5 : Limfadenopati
1. Seorang pasien laki-laki berusia 22 tahun mengalami pembengkakan pada kelenjar limfe di regio coli, dan supracalvicula sejak 6 bulan yang lalu yang semakin membesar,aseimetris, kenyal dan tidak nyeri . Dari anamnesis diketahui pasien sering mengalami demam, keringat malam, dan penurunan berat badan. Pasein tampak pucat dan adanya splenomegali serta adanya kelainan kulit pada mycosis funguides dan sezary syndrome. Pemeriksaan labroatorium dengan anemia normokrom normositer, leukopenia, trombositopenia, dan pada darah tepi ditemukan > 5% sel muda limfoblas serta adanya LDH yang meningkat.
Pertanyaan :
a. apa diagnosa pasien tersebut?
b. pemeriksaan apa yang dilakukan untuk menegakkan diagnosis untuk pasien tsb?
c. apa terapi yang tepat untuk pasien tsb?
jawab:
a. limfoma maligna non hodgkin
b. pemeriksaan lain yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosa pada pasien LMNH:
-pemeriksaan petanda imunologik (immunological marker) untuk melihat ekspresi antigen pada permukaan sel sangat untuk menentukan jenis sel (sel B atau sel T) serta tingkat perkembangannya.
- pemeriksaan kromosom (sitogenetik) penting dalam menentukan prognosis
-pemeriksaan biologi molekuler untuk mementukan adanya rearrengement immunolgobuli gene pada LNH sel B dan rearrengement T-cell receptor gene pada LNH sel T.
-pemeriksaan histologi biopsi eksisi pada kelenjar limfe atau jaringan ekstranodal.(harus)
-tes faal hati dan faal ginjal
-foto torak PA
c. terapi untuk LMNH :
- radioterapi
-kemoterapi
-trasnplantasi sumsum tulang dan transplantasi sel induk
-kemoterapi dosis tinggi dengan rescue memakai peripheral blood stem cell transplantation
-terapi dengan imunomodulator dengan interferon pada indolent lymphoma
-targeted therapy dengan antibodi monoklonal rituximab (mabthera).
2. Yang bukan pronosis dari indolent usually incurable non hodgkin lymphoma adalah?
a. umur rata-rata 50-60 tahun
b. dijumapi pada tingkat yang sudah lanjut, perjalanan penyakit yang perlahan-lahan
c. median survival 7-10 tahun dan belum ada terapi yang dapat menyebabkan kesembuhan
d. yang termasuk golongan ini adalah follicular lymphoma, small lymphocytic leukemia, chronic lhymphocytic leukemia/lymphoma.
d. yang bukan termasuk golongan ini adalah follicular lymphoma, mantle cell lymphoma,diffuse large B-cell lymphoma.
e. yang termasuk golongan ini adalah follicular lymphoma, burkitt lymphoma, lymphoblastic lymphoma.
jawaban : E
-Yang termasuk golongan indolent usually incurable non hodgkin lymphoma adalah follicular lymphoma, small lymphocytic leukemia, chronic lhymphocytic leukemia/lymphoma.
-Sedangkan burkitt lymphoma, lymphoblastic lymphoma adalah highly aggressive potentially curable non hodgkin lymphomas responsif terhadap kemoterapi.
-Mantle cell lymphoma termasuk kedalam moderately aggressive incurable nonhodgkin lymphoma dengan prognosis lebih banyak mengenai laki-laki dengan median survival 3-4 tahunsering dijumpai dalam derajat lanjut. biasanya memberi respon awal terhadap regimen CHOP tetapi masa remisinya pendek. resisten terhadap salvage treatment terhadap transplantasi.
-Diffuse B-cell lymphoma termasuk golongan aggressive, potentially curable non hodgkin lymphoma sering dijumpai. kemoterapi CHOP bersifat kuratif. diikuti radioterapi lokal. penambahan anti-CD20 antibody atau tranplantasi sel induk.
modul 6 : Transfusi Darah
1. dibawah ini yang bukan indikasi transfusi darah adalah?
a. Kehilangan darah akut, bila 20–30% total volume darah hilang dan perdarahan masih terus terjadi.
b. Anemia berat
c. Syok septik (jika cairan IV tidak mampu mengatasi gangguan sirkulasi darah dan sebagai tambahan dari pemberian antibiotik)
d. Memberikan plasma dan trombosit sebagai tambahan faktor pembekuan, karena komponen darah spesifik yang lain tidak ada
e. Transfusi tukar pada neonatus dengan ikterus ringan.
jawaban : E
seharusnya Transfusi tukar pada neonatus dengan ikterus berat.
2. jenis transfusi darah pada terapi suportif untuk disseminated intravascular coagulation adalah?
a. fresh frozen plasma, fibrinogen
b. packet red cell
c. washed red cell
d. immunoglobulin
e. whole blood
jawab : A
3. jenis transfusi darah untuk penyakit hemofilia A adalah?
a. cryopresipitate mengandung faktor VIII
b. fibrinogen
c. PRC
d. washed red cell
e. whole blood
jawaban : A
Sunday, April 28, 2013
Saturday, April 27, 2013
modul 6 transfusi darah
skenario 6
rhesus bukan untuk rhesi
Rhesi anak laki-laki berusia 2,5 tahun, diantar oleh ibunya ke rumah sakit untuk menjalani transfusi darah. Ini merupakan pertama kalinya rhesi ditransfusi setelah didiagnosis menderita thalasemia mayor. Rhesi terlihat lemah dan pucat.
Hasil pemeriksaan darah rhesi menunjukkan kadar Hb 4,3 g%, cross match menunjukkan golongan darah AB. Ia menerima darah dari PMI yang bergolongan darah sama. Tetapi ditengah transfusi tiba-tiba rhesi mengalami sesak nafas, menggigil dan terlihat ruam kemerahan diseluruh tubuhnya.
Apa yang terjadi pada rhesi? dan bagaimana penatalaksaan selanjutnya bagi rhesi?
I. TERMINOLOGI:
thalasemia : sindrom kelainan yang diwariskan (inheredited) dan masuk ke dalam kelompok hemoglobinopati yakni, kelainan yang disebabkan oleh gangguan sintesis hemoglobin akibat mutasi gen globin.
thalasemia mayor: (thalasemia-Beta mayor) bentuk homozigot dari thalasemia beta yang disertai anemia berat dengan segala konsekuensinya. Ditemukan pada anak berusia 6bulan-2 tahun dengan klinis anemia berat,bila anak tsb tidak diobati dengan hipertransfusi (transfusi darh yang bertujuan mencapai kadar Hb tinggi) akan terjadi peningkatan hepatosplenomegali,ikterus, perubahan tulang yang nyata karena rongga sumsum tulang mengalami ekspansi akibat hiperplasia eritroid yang ekstrim.
rhesus : protein antigen yang trdapat pada permukaan sel darah merah
II. MASALAH
Identifikasi masalah di skenario
nama : rhesi
umur : 2,5 tahun
jenis kelamin: laki-laki
pemeriksaan fisik : pucat dan lemah
pemeriksaan lab : Hb 4,3g%
diagnosa : thalasemia mayor
tatalaksana : transfusi darah untuk pertama kali
masalah transfusi : ditengah transfusi tiba-tiba rhesi mengalami :
-sesak nafas,
-menggigil
-ruam kemerahan diseluruh tubuhnya
Pertanyaan:
1. apa hubungan jenis kelamin dengan diagnosa penyakit rhesi?
2. mengapa pada usia 2,5 tahun rhesi baru didiagnosa dengan thalasemia mayor?
3. bagaimana dokter bisa mendiagnosa rhesi dengan thalasemia mayor?
4. apa manifestasi klinis lain yang timbul pada penderita thalasemia mayor?
5. apa yang perlu dilakukan dokter saat anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pasien seperti di skenario?
6. apa pemeriksaan penunjang lainnya untuk menegakkan diagnosa thalasemia mayor?
7. mengapa dokter mengindikasikan transfusi darah kepada rhesi?
8. apa jenis transfusi darah yang diperlukan rhesi?
9. apa yang perlu dilakukan sebelum transfusi darah?
10. mengapa rhesi mengalami reaksi transfusi. sesak nafas, menggigil, ruam kemerahan seluruh tubuh?
11. apa pencegahan agar tidak terjadi reaksi transfusi?
12. apa penatalaksanaan selanjutnya untuk rhesi?
13. bagaimana prognosis untuk rhesi?
III. HIPOTESA
1. tidak ada hubungan yang berarti antara jenis kelamin dengan thalasemia. baik perempuan maupun laki-laki sama-sama beresiko menderita thalasemia.
2. hubungan usia dengan thalasemia mayor adalah thalasemia mayor biasanya didiagnosis pada umur 6 bulan dampai 2 tahun. dimana telah terjadi keadaan anemia berat. yang dapat dilihat manifestasinya yaitu keadaan pucat, lemah, dan gejala thalasemia lainnya.
sedangkan untuk jenis thalasemia mino biasanya, hanya menimbulkan anemia ringan sampai sedang dan didiagnosis ketika sudah remaja atau dewasa.
3. diagnosa thalasemia dengan:
a. anamnesis
-riwayat keluarga
-asal etnis : asia tenggara 5%
-gambaran klinis : cooley's anemia:
o. gejala mulai pada saat bayi umur 3-6 bulan
,pucat,anemis,kurus,hepatosplenomgali,ikterus ringan.
o. gangguan pada tulang : thalasemic face
o. gangguan pertumbuhan: kerdil
o. gejala iron overload : pigemntasi kulit, diabetes melitus, sirosis hati, gonadal failure
rontgen tulang tengkorak : hair on end appearance
b. pemeriksaan hematologi
-darah tepi : anemia berat Hb 3-9 g/dl sehingga terus menerus diberi transfusi darah
-apusan darah tepi: eritrosit hipokrom mikrositer, sel target,normoblast, polikromasia
-retikulositosis
c. sumsum tulang : hiperplasia eritroid dan cadangan besi meningkat
d. red cell survival memendek (seharusnya 120hari)
e. tes fragilitas osmotik : eritrosit lebih tahan terhadap larutan salin hipotonik
f. elektroforesis : HbF meningkat : 10-98%
Hb A : bisa ada pada beta positif, tidak ada pada beta nol
HbA2 sangat bervariasi bisa rendah normal atau menningkat.
g. pemeriksaan khusus: analisis globin chain syntetis dalam retikulosit akan dijumpai sintesis rantai beta
menurun dengan rasio alfa banding beta meningkat.
diagnosa banding thalasemia :
berdasarkan gambaran eritrosit hipokrom mikrositer
-anemia def fe
- anemia akibat penyakit kronik
-anemia sideroblastik
4. manifestasi klinis yang timbul
rhesus : protein antigen yang trdapat pada permukaan sel darah merah
II. MASALAH
Identifikasi masalah di skenario
nama : rhesi
umur : 2,5 tahun
jenis kelamin: laki-laki
pemeriksaan fisik : pucat dan lemah
pemeriksaan lab : Hb 4,3g%
diagnosa : thalasemia mayor
tatalaksana : transfusi darah untuk pertama kali
masalah transfusi : ditengah transfusi tiba-tiba rhesi mengalami :
-sesak nafas,
-menggigil
-ruam kemerahan diseluruh tubuhnya
Pertanyaan:
1. apa hubungan jenis kelamin dengan diagnosa penyakit rhesi?
2. mengapa pada usia 2,5 tahun rhesi baru didiagnosa dengan thalasemia mayor?
3. bagaimana dokter bisa mendiagnosa rhesi dengan thalasemia mayor?
4. apa manifestasi klinis lain yang timbul pada penderita thalasemia mayor?
5. apa yang perlu dilakukan dokter saat anamnesis dan pemeriksaan fisik pada pasien seperti di skenario?
6. apa pemeriksaan penunjang lainnya untuk menegakkan diagnosa thalasemia mayor?
7. mengapa dokter mengindikasikan transfusi darah kepada rhesi?
8. apa jenis transfusi darah yang diperlukan rhesi?
9. apa yang perlu dilakukan sebelum transfusi darah?
10. mengapa rhesi mengalami reaksi transfusi. sesak nafas, menggigil, ruam kemerahan seluruh tubuh?
11. apa pencegahan agar tidak terjadi reaksi transfusi?
12. apa penatalaksanaan selanjutnya untuk rhesi?
13. bagaimana prognosis untuk rhesi?
III. HIPOTESA
1. tidak ada hubungan yang berarti antara jenis kelamin dengan thalasemia. baik perempuan maupun laki-laki sama-sama beresiko menderita thalasemia.
2. hubungan usia dengan thalasemia mayor adalah thalasemia mayor biasanya didiagnosis pada umur 6 bulan dampai 2 tahun. dimana telah terjadi keadaan anemia berat. yang dapat dilihat manifestasinya yaitu keadaan pucat, lemah, dan gejala thalasemia lainnya.
sedangkan untuk jenis thalasemia mino biasanya, hanya menimbulkan anemia ringan sampai sedang dan didiagnosis ketika sudah remaja atau dewasa.
3. diagnosa thalasemia dengan:
a. anamnesis
-riwayat keluarga
-asal etnis : asia tenggara 5%
-gambaran klinis : cooley's anemia:
o. gejala mulai pada saat bayi umur 3-6 bulan
,pucat,anemis,kurus,hepatosplenomgali,ikterus ringan.
o. gangguan pada tulang : thalasemic face
o. gangguan pertumbuhan: kerdil
o. gejala iron overload : pigemntasi kulit, diabetes melitus, sirosis hati, gonadal failure
rontgen tulang tengkorak : hair on end appearance
b. pemeriksaan hematologi
-darah tepi : anemia berat Hb 3-9 g/dl sehingga terus menerus diberi transfusi darah
-apusan darah tepi: eritrosit hipokrom mikrositer, sel target,normoblast, polikromasia
-retikulositosis
c. sumsum tulang : hiperplasia eritroid dan cadangan besi meningkat
d. red cell survival memendek (seharusnya 120hari)
e. tes fragilitas osmotik : eritrosit lebih tahan terhadap larutan salin hipotonik
f. elektroforesis : HbF meningkat : 10-98%
Hb A : bisa ada pada beta positif, tidak ada pada beta nol
HbA2 sangat bervariasi bisa rendah normal atau menningkat.
g. pemeriksaan khusus: analisis globin chain syntetis dalam retikulosit akan dijumpai sintesis rantai beta
menurun dengan rasio alfa banding beta meningkat.
diagnosa banding thalasemia :
berdasarkan gambaran eritrosit hipokrom mikrositer
-anemia def fe
- anemia akibat penyakit kronik
-anemia sideroblastik
4. manifestasi klinis yang timbul
cooley's anemia:
o. gejala mulai pada saat bayi umur 3-6 bulan
,pucat,anemis,kurus,hepatosplenomgali,ikterus ringan.
o. gangguan pada tulang : thalasemic face
o. gangguan pertumbuhan: kerdil
5. jawaban sama dengan nomor 3
6. pemeriksaan penunjang thalasemia
elektroforesis : HbF meningkat : 10-98%
Hb A : bisa ada pada beta positif, tidak ada pada beta nol
HbA2 sangat bervariasi bisa rendah normal atau menningkat.
pemeriksaan khusus: analisis globin chain syntetis dalam retikulosit akan dijumpai sintesis rantai beta
menurun dengan rasio alfa banding beta meningkat.
7. karena thalasemia mayor bentuk anemia berat akibat kelainan genetik dengan sintesis rantai beta berhenti atau berkurang---> presipitasi rantai alfa yang berlebihan yang tidak mendapat pasangan rantai beta--> sehingga membentuk inclusion bodies yang menyebabkan lisis eritrosit intrameduler dan berkurangnya masa hidup sel eritrosit dalam sirkulasi. sehingga--> tergantung pada transfusi darah untuk usaha mengatasi penurunan hemoglobin. untuk mencapai kadar hemoglobin normal sehingga tidak terjadi gangguan pertumbuhan. sehingga perlu dilakukan transfusi secara teratur. dipakai cara teknik hipertransfusi untuk mencapai Hb >10g/dl dengan jalan pemberian transfusi 2-4 unit darah setiap 4 minggu.
--->dengan demikian produksi Hb abnormal dapat ditekan
8. packet red cell PRC-->sel darah merah yang dimampatkan sehingga mencapai hematokrit 70-80% dengan menghilangkan 125-150 ml plasma dari 1 unitnya. PRC pilihan utama untuk anemia berat/kronik karena volumenya lebih kecil daripada whole blood.
9. prosedur transufi darah
a. penentuan golonga darah ABO dan Rhesus. baik donor maupun resipien harus dengan gol darah yang sama.
b. pemeriksaan untuk donor terdiri atas :
-penapisan (screening) terhadapa antibodi dalam serum donor dengan tes antiglobulin indirek (tes coombs indirect)
-tes serologik untuk hepatitis (B&C), HIV, sifilis (VDRL), dan CMV.
c. pemeriksaan untuk resipien :
-major side cross match : serum resipien diinkubakikan dengan RBC donor untuk mencari antibodi dalam serum resipien.
-minor side cross match: mencari antibodi dalam serum donor.
d. pemeriksaan klerikal (identifikasi)
memeriksa dengan teliti dan mencocokkan label darah resipien dan donor. reaksi transfusi berat timbul sebagian besar timbul akibat kesalahan identifikasi (klerikal)
e. prosedur pemberian darah :
-hangatkan darah perlahan-lahan
-catat nadi, tensi, suhu, dan respirasi sebelum transfusi
-pasang infus dengan infus set darah (memakai alat penyaring)
-pertama diberi larutan NaCl fisiologik
-pada 5 menit pertama pemberian darah-->beri tetesan pelan-pelan-->awasi adanya urtikaria
-->brokhospasme, rasa tidak enak, menggigil.--> selanjutnya awasi tensi, nadi, suhu dan respirasi
f. kecepatan transfusi :
a. pada anemia kronik: beri tetesan perlahan-lahan 500 ml.24 jam atau beri furosemid diuretika sebelum transfusi.
10. rhesi mengalami reaksi transfusi tiper reaksi segera
yaitu berupa reaksi sensitivitas paru dan brokhospasme karena antibodi terhadap leukosit-->sesak napas
terjadi hemolitik akut akibat transufsi hemolisi intravaskular akut
fase syok : timbul segera 1-2 jam setelah transfusi
- urtikaria, nyeri pinggang, flushing, akit kepala, febris, hipotensi sampai syok. hemoglobinemia, bilirubinemia, iketrus, DIC.
fase oliguria: acute tubular necrosis--> gagal ginjal akut
fase diuresis : timbul setelah recoveri gagal ginjal akut
12. tindakan selanjutnya :
-hentikan transfusi. ganti infus set
-beri terapi : infus plasma expander: dextran,plasma atau NaCl fisiologik. pertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit setra asam basa. 2. forced diuresis : furosemid atau manitol. 3. hidrokortison 100mg iv dan antihistamin. 4. jika anemia berat beri transfusi darah yang cocok dengan pengawasan ketat. 5. dialisis untuk GGA.
0ambil contoh darah pasien periksa adanya hemoglobinemia
0ambil serum antara lain:
-1 dikirm kembali ke dinas transfusi untuk pemeriksaan ulang gol darah dan serologi
-1 lagi dikirim ke laboraturium klini untuk periksa blirubin, hemoglobinemia, metemalbuminemia
0serahkan kembali sisa darah ke dinas transfusi
0periksa adanya hemoglonuria
0setelah 8-10 jam ambil contoh darh kedua untuk pemeriksaan kembali bilirubin dan methalbuminemia.
13. transfusi baik : karena hipertransfusi maka produksi HbF dan hiperplasia eritroid menurun sehingga anak tumbuh normal sampai dekade ke 4-5. setelah itu timbul iron overload dan penderita meninggal karena diabetes melitus atau sirosis hati.
e. prosedur pemberian darah :
-hangatkan darah perlahan-lahan
-catat nadi, tensi, suhu, dan respirasi sebelum transfusi
-pasang infus dengan infus set darah (memakai alat penyaring)
-pertama diberi larutan NaCl fisiologik
-pada 5 menit pertama pemberian darah-->beri tetesan pelan-pelan-->awasi adanya urtikaria
-->brokhospasme, rasa tidak enak, menggigil.--> selanjutnya awasi tensi, nadi, suhu dan respirasi
f. kecepatan transfusi :
a. pada anemia kronik: beri tetesan perlahan-lahan 500 ml.24 jam atau beri furosemid diuretika sebelum transfusi.
10. rhesi mengalami reaksi transfusi tiper reaksi segera
yaitu berupa reaksi sensitivitas paru dan brokhospasme karena antibodi terhadap leukosit-->sesak napas
terjadi hemolitik akut akibat transufsi hemolisi intravaskular akut
fase syok : timbul segera 1-2 jam setelah transfusi
- urtikaria, nyeri pinggang, flushing, akit kepala, febris, hipotensi sampai syok. hemoglobinemia, bilirubinemia, iketrus, DIC.
fase oliguria: acute tubular necrosis--> gagal ginjal akut
fase diuresis : timbul setelah recoveri gagal ginjal akut
12. tindakan selanjutnya :
-hentikan transfusi. ganti infus set
-beri terapi : infus plasma expander: dextran,plasma atau NaCl fisiologik. pertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit setra asam basa. 2. forced diuresis : furosemid atau manitol. 3. hidrokortison 100mg iv dan antihistamin. 4. jika anemia berat beri transfusi darah yang cocok dengan pengawasan ketat. 5. dialisis untuk GGA.
0ambil contoh darah pasien periksa adanya hemoglobinemia
0ambil serum antara lain:
-1 dikirm kembali ke dinas transfusi untuk pemeriksaan ulang gol darah dan serologi
-1 lagi dikirim ke laboraturium klini untuk periksa blirubin, hemoglobinemia, metemalbuminemia
0serahkan kembali sisa darah ke dinas transfusi
0periksa adanya hemoglonuria
0setelah 8-10 jam ambil contoh darh kedua untuk pemeriksaan kembali bilirubin dan methalbuminemia.
13. transfusi baik : karena hipertransfusi maka produksi HbF dan hiperplasia eritroid menurun sehingga anak tumbuh normal sampai dekade ke 4-5. setelah itu timbul iron overload dan penderita meninggal karena diabetes melitus atau sirosis hati.
Thursday, April 25, 2013
Pemeriksaan Golongan Darah ABO
I. PENGANTAR
penetapan golongan darah ABO adalah salah satu cara penetapan golongan darah berdasarkan identifikasi adanya antigen (aglutinogen) A dan B pada permukaan sel darah merah. pemeriksaan ini penting sebagai pemeriksaan awal sebelum dilakukan tranfuse darah untuk mencocokkan darah donor dengan darh pasien supaya tidak terjadi reaksi transfusi.
II. DEFINISI
penetapan golongan darah ABO adalah salah satu cara penetapan golongan darah dengan mereaksikan darah pasien ataupun darah donor dengan serum anti-A, anti-B dan anti-AB hingga terbentuk aglutinasi.
3. blood lancet
4. lancing device
5. kapas steril dengan alkohol 70%
6. lidi bersih
7. nierbeken
8. tempat buang sampah medis (blood lancet yang sudah terpakai)
9. handscoon
VIII. PROSEDUR
1.Perkenalkan diri
contoh: assalamualaikum,selamat siang perkenalkan saya dokter ayu, dokter yang bertugas di poliklinik rumah sakit cut meutia pada siang ini. baiklah, sebelumnya kalau boleh nama ibu siapa?
2. Terangkan kepada pasien tentag tujuan penetapan golongan darah dan prosedur yang akan dilakukan.
contoh: baiklah ibu, kita akan melakukan pemeriksaan golongan darah kepada ibu. tujuannya untuk mengetahui golongan darah ibu dimana pemeriksaan ini perlu dilakukan sebelum transfusi darah untuk mencocokkan darah donor dengan darah ibu agar tidak terjadi reaksi transfusi hemolitik.
nah, untuk prosedurnya saya akan melakukan disinfeksi di salah satu ujung jari ibu, kemudian saya akan menusuk ujung jari ibu dengan blood lancet. ibu tidak usah kawatir karena tidak akan terasa sakit. kemudian tetes darah pertama akan saya buang, dan yang akan diambil 2 tetes darah berikutnya yang akan saya letakkan di atas kaca objek. tetes darah pertama akan saya reaksikan sengan serum anti-A dan tetes darah kedua dengan serum anti-B. dan untuk hasilnya kita liat darah yang terbentuk aglutinasi.
(jangan lupa inform consent ya guys) "apakah ibu bersedia kita lakukan pemeriksaan ini?"
3. Siapkan bahan dan alat yang akan digunakan.
contoh : baiklah ibu, pada pemeriksaan ini ada beberapa bahan dan alat yang akan saya gunakan. pertama untuk reagen yang akan kita gunakan adalah serum anti-A dan serum anti-B. alatnya ada blood lancet, lancing device,objcet glass, lidi bersih, kapas alkohol 70%,nier beken. baik ibu, bisa kita mulai pemeriksaannya sekarang?
4. Lakukan tindakan asepsis
contoh : cara mencuci tangan 7 langkah! http://www.youtube.com/watch?v=vYwypSLiaTU
pakai handscoon! (cara memakai handscoon steril ya)
http://www.youtube.com/watch?v=pAKZ3mdFIj4
baik ibu, saya akan melakukan tindakan asepsis dulu terhada diri saya dengan mencuci tangan dan memakai handscoon untuk pelindung diri saya.
5. Letakkan serum anti-A dan anti-B pada kaca object
letakkan 1 tetes dengan posisi tegak lurus. anti-A disebelah kiri, anti-B di sebelah kanan
6. Pasang blood lancet pada lancing device
pastikan blood lancet baru, kemudian pasang pada lancing device dan atur kedalaman jarum di angka 5. pastikan ujung lancing device bersih dari darah.
7. Disinfeksi salah satu ujung jari pasien dengan kapas alkohol 70% (jari ke 2, ke3 atau ke 4 juga bisa)
baiklah ibu saya akan mendisinfeksi salah satu ujung jari ibu, boleh jari yang ke 2, ke 3 atau ke 4 bu. agar terbebas dari kuman infeksi.
8. Tusuklah ujung jari pasien dengan blood lancet dengan benar
pastikan darah terkumpul dibagian ujung jari dengan mengurut jari terlebih dahulu dan tusuk ujung jari tersebut dengan posisi tegak lurus dengan menekan terlebih dahulu kemudian tekan tombol lancing device.
9. Buang tetes darah pertama
10. Letakkan tetes darah kedua disamping anti-A dan letakkan tetes darah ketiga disamping serum anti-B.
11. Campurkan darah sengan serum anti-A dengan salah satu ujung lidi sampai merata, dan campur darah yang satu lagi dengan serum anti-B dengan ujung lidi yang satu lagi.
12. Goyangkan kaca objek dengan membuat gerakan lingkaran lebih kurang 1 menit
13. Perhatikan terbentuknya aglutinasi setelah 2 menit.
interpretasikan hasil!
- gol. darah A : aglutinasi dengan serum anti-A, dengan (anti-B tidak)
- gol. darah B : aglutinasi dengan serum anti-B, dengan (anti-A tidak)
- gol. darah AB : aglutinasi dengan serum anti-A dan anti-B
- gol. darah O : tidak terjadi aglutinasi dengan kedua serum.
penetapan golongan darah ABO adalah salah satu cara penetapan golongan darah berdasarkan identifikasi adanya antigen (aglutinogen) A dan B pada permukaan sel darah merah. pemeriksaan ini penting sebagai pemeriksaan awal sebelum dilakukan tranfuse darah untuk mencocokkan darah donor dengan darh pasien supaya tidak terjadi reaksi transfusi.
II. DEFINISI
penetapan golongan darah ABO adalah salah satu cara penetapan golongan darah dengan mereaksikan darah pasien ataupun darah donor dengan serum anti-A, anti-B dan anti-AB hingga terbentuk aglutinasi.
III. TUJUAN UMUM
mampu mempersiapkan, melakukan serta menginterprestasikan hasil penetapan golongan darah.
IV. TUJUAN KHUSUS
1. mampu menerangkan kepada pasien tujuan dan prosedur penetapan golongan darah ABO
2. mampu melakukan persiapan bahan dan alat untuk penetapan golongan darah ABO secara tepat
3.mampu melaksanakan pengambilan darah kapiler dengan baik
4. mampu melakukan penetapan golongan darah ABO dengan benar
5. mampu menginterpretasikan hasil penetapan golongan darah
V. INDIKASI PENETAPAN GOLONGAN DARAH
1. menentukan golongan darah seseorang
2. sebelum transfusi darah untuk mencocokkan darah donor dengan darah pasien yang akan ditransfusi. jika tidak ada kecocokkan dapat menimbulkan reaksi transfusi darah hemolitik.
VI. KONTRAINDIKASI
1. kontraindikasi mutlak : tidak ada
2. kontraindikasi relative : penolakan pasien karena masalah budaya, agama & moral
VII. BAHAN DAN ALAT
1. serum anti-A dan anti-B (anti-AB boleh ada, boleh tidak)
2. 1 buah object glass
4. lancing device
6. lidi bersih
7. nierbeken
8. tempat buang sampah medis (blood lancet yang sudah terpakai)
9. handscoon
VIII. PROSEDUR
1.Perkenalkan diri
contoh: assalamualaikum,selamat siang perkenalkan saya dokter ayu, dokter yang bertugas di poliklinik rumah sakit cut meutia pada siang ini. baiklah, sebelumnya kalau boleh nama ibu siapa?
2. Terangkan kepada pasien tentag tujuan penetapan golongan darah dan prosedur yang akan dilakukan.
contoh: baiklah ibu, kita akan melakukan pemeriksaan golongan darah kepada ibu. tujuannya untuk mengetahui golongan darah ibu dimana pemeriksaan ini perlu dilakukan sebelum transfusi darah untuk mencocokkan darah donor dengan darah ibu agar tidak terjadi reaksi transfusi hemolitik.
nah, untuk prosedurnya saya akan melakukan disinfeksi di salah satu ujung jari ibu, kemudian saya akan menusuk ujung jari ibu dengan blood lancet. ibu tidak usah kawatir karena tidak akan terasa sakit. kemudian tetes darah pertama akan saya buang, dan yang akan diambil 2 tetes darah berikutnya yang akan saya letakkan di atas kaca objek. tetes darah pertama akan saya reaksikan sengan serum anti-A dan tetes darah kedua dengan serum anti-B. dan untuk hasilnya kita liat darah yang terbentuk aglutinasi.
(jangan lupa inform consent ya guys) "apakah ibu bersedia kita lakukan pemeriksaan ini?"
3. Siapkan bahan dan alat yang akan digunakan.
contoh : baiklah ibu, pada pemeriksaan ini ada beberapa bahan dan alat yang akan saya gunakan. pertama untuk reagen yang akan kita gunakan adalah serum anti-A dan serum anti-B. alatnya ada blood lancet, lancing device,objcet glass, lidi bersih, kapas alkohol 70%,nier beken. baik ibu, bisa kita mulai pemeriksaannya sekarang?
4. Lakukan tindakan asepsis
contoh : cara mencuci tangan 7 langkah! http://www.youtube.com/watch?v=vYwypSLiaTU
pakai handscoon! (cara memakai handscoon steril ya)
http://www.youtube.com/watch?v=pAKZ3mdFIj4
baik ibu, saya akan melakukan tindakan asepsis dulu terhada diri saya dengan mencuci tangan dan memakai handscoon untuk pelindung diri saya.
5. Letakkan serum anti-A dan anti-B pada kaca object
letakkan 1 tetes dengan posisi tegak lurus. anti-A disebelah kiri, anti-B di sebelah kanan
6. Pasang blood lancet pada lancing device
pastikan blood lancet baru, kemudian pasang pada lancing device dan atur kedalaman jarum di angka 5. pastikan ujung lancing device bersih dari darah.
7. Disinfeksi salah satu ujung jari pasien dengan kapas alkohol 70% (jari ke 2, ke3 atau ke 4 juga bisa)
baiklah ibu saya akan mendisinfeksi salah satu ujung jari ibu, boleh jari yang ke 2, ke 3 atau ke 4 bu. agar terbebas dari kuman infeksi.
8. Tusuklah ujung jari pasien dengan blood lancet dengan benar
pastikan darah terkumpul dibagian ujung jari dengan mengurut jari terlebih dahulu dan tusuk ujung jari tersebut dengan posisi tegak lurus dengan menekan terlebih dahulu kemudian tekan tombol lancing device.
9. Buang tetes darah pertama
10. Letakkan tetes darah kedua disamping anti-A dan letakkan tetes darah ketiga disamping serum anti-B.
11. Campurkan darah sengan serum anti-A dengan salah satu ujung lidi sampai merata, dan campur darah yang satu lagi dengan serum anti-B dengan ujung lidi yang satu lagi.
13. Perhatikan terbentuknya aglutinasi setelah 2 menit.
interpretasikan hasil!
- gol. darah A : aglutinasi dengan serum anti-A, dengan (anti-B tidak)
- gol. darah B : aglutinasi dengan serum anti-B, dengan (anti-A tidak)
- gol. darah AB : aglutinasi dengan serum anti-A dan anti-B
- gol. darah O : tidak terjadi aglutinasi dengan kedua serum.
terima kasih semoga bermanfaat!
oke semangat ayu buat ujian skill lab nya! semangat!
Tuesday, April 23, 2013
Hitung Eritrosit
Praktikum Patologi Klinik- Hitung Eritrosit dengan Metode Manual
1. Prinsip
darh diencerkan dengan suatu larutan tertentu. jumlah sel darah dalam volume pengenceran tersebut dihitung dengan menggunakan kamar hitung.
2. Alat dan Bahan
a. Alat :
- satu set hemositometer yg terdiri dari : pipet thoma eritrosit dan trombosit, dan bilik hitung improver neubauer, serta mikroskop cahaya.
b. Reagen :
-larutan pengencer yang digunakan larutan hayem (natirum sulfat 2,05 gram + natrium clorida 0,5 gram + mercuri chlorida 0,25 gram + aquades 100gram). larutan ini bersifat isotonic terhadap eritrosit.
c.Bbahan pemeriksaan :
-darah kapiler 2cc
-antikoagulan EDTA
3. Cara Kerja
a. Membuat pengenceran
-dengan menggunakan pipet thoma eritrosit, isap darah sampai tanda 0,5 bersihkan sisan darah pada bagian pinggir dengan kertas tissue.
-kemudian hisap larutan hayem secara perlahan-lahan sampai tanda 101
-lepaskan karet penghisap, dan pegang pipet dengan jari telunjuk dan ibu jari
-kocok campur darah-larutan turk dalam pipet tersebut perlahan-lahan,dengan gerakan membuat angka 8, sebanyak 3 x.
b. Mengisi kamar hitung
-kamar hitung harus benar-benar dalam keadaan bersih dan kering
-letakkan kaca penutup kamar hitung pada tempatnya
-buang 4 tetes pertama
-isi kamar hitung dengan menyentuhkan ujung pipet ke pinggir kaca penutup sampai terlihat cairan hingga menutup seluruh sisi dalam bilik kamar hitung. (diulang pengisian kamar hitung jika : terlalu banyak cairan hingga mengisi parit, terlalu sedikit, ada gelembung udara)
-untuk hitung eritrosit kamar hitung dibiarkan selama 2 menit agar eritrosit mengendap. dan tidak boleh lebih dari 2 menit.
c. Mengitung jumlah sel eritrosit
bilik hitung eritosit
1. Prinsip
darh diencerkan dengan suatu larutan tertentu. jumlah sel darah dalam volume pengenceran tersebut dihitung dengan menggunakan kamar hitung.
2. Alat dan Bahan
a. Alat :
- satu set hemositometer yg terdiri dari : pipet thoma eritrosit dan trombosit, dan bilik hitung improver neubauer, serta mikroskop cahaya.
b. Reagen :
-larutan pengencer yang digunakan larutan hayem (natirum sulfat 2,05 gram + natrium clorida 0,5 gram + mercuri chlorida 0,25 gram + aquades 100gram). larutan ini bersifat isotonic terhadap eritrosit.
c.Bbahan pemeriksaan :
-darah kapiler 2cc
-antikoagulan EDTA
3. Cara Kerja
a. Membuat pengenceran
-dengan menggunakan pipet thoma eritrosit, isap darah sampai tanda 0,5 bersihkan sisan darah pada bagian pinggir dengan kertas tissue.
-kemudian hisap larutan hayem secara perlahan-lahan sampai tanda 101
-lepaskan karet penghisap, dan pegang pipet dengan jari telunjuk dan ibu jari
-kocok campur darah-larutan turk dalam pipet tersebut perlahan-lahan,dengan gerakan membuat angka 8, sebanyak 3 x.
b. Mengisi kamar hitung
-kamar hitung harus benar-benar dalam keadaan bersih dan kering
-letakkan kaca penutup kamar hitung pada tempatnya
-buang 4 tetes pertama
-isi kamar hitung dengan menyentuhkan ujung pipet ke pinggir kaca penutup sampai terlihat cairan hingga menutup seluruh sisi dalam bilik kamar hitung. (diulang pengisian kamar hitung jika : terlalu banyak cairan hingga mengisi parit, terlalu sedikit, ada gelembung udara)
-untuk hitung eritrosit kamar hitung dibiarkan selama 2 menit agar eritrosit mengendap. dan tidak boleh lebih dari 2 menit.
c. Mengitung jumlah sel eritrosit
bilik hitung eritosit
kotak yang berwarna hitam A,B,C,D,E adalah bilik hitung untuk eritrosit.
-hitung eritrosit menggunakan pembesaran 40 x
jumlah eritrosit: 10.000 x jumlah eritrosit yang dihitung
jumlah eritosit normal :
laki-laki = 4,5 juta - 5,5juta
wanita = 4 - 5 juta
secara umum eritrosit normal 5-6juta.
surah yasin is one of my favorite's
surat yasin 36 (83) ayat 1-83 terjemahnya
Audzubillahi
minasyaitan nirrajim
Bismillahirrahmanirrahiim
1. Yaa siin
2.
Walquraanil hakiim
3. innaka
laminal mursaliin
4. 'alaa
shiraathin mustaqiim
5. tanziila
al'aziizi rrahiim
6.
Litundzira qawman maa undzira aabaauhum fahum ghaafiluun
7. laqad
haqqa lqawlu 'alaa aktsarihim fahum laa yu'minuun
8. Innaa
ja'alnaa fii a'naaqihim aghlaalan fahiya ilaa ladzqaani fahum muqmahuun
9.
Waja'alnaa min bayni aydiihim saddan wamin khalfihim saddan fa-aghsyaynaahum
fahum laa yubshiruun
10.Wasawaaun
'alayhim a-andzartahum am lam tundzirhum laa yu'minuun
11.Innamaa
tundziru mani ittaba'a dzdzikra wakhasyiya rrahmaana bilghaybi fabasysyirhu
bimaghfiratin waajrin kariim
12.Innaa
nahnu nuhyiil mawtaa wanaktubu maa qaddamuu waaatsaarahum wakulla syay'in ahsaynaahu
fii imaamin mubiin
13.Wadhrib
lahum matsalan ash-haaba lqaryati idz jaaahaal mursaluun
14.idz
arsalnaa ilayhimu itsnayni fakadzdzabuuhumaa fa'azzaznaa bitsaalitsin faqaaluu
innaa ilaykum mursaluun
15.Qaaluu
maa antum illaa basyarun mitslunaa wamaa anzala rrahmaanu min syayin in antum
illaa takdzibuun
16.Qaaluu
rabbunaa ya'lamu innaa ilaykum lamursaluun
17.Wamaa
'alaynaa illaa lbalaaghu lmubiin
18.Qaaluu
innaa tathayyarnaa bikum lain lam tantahuu lanarjumannakum walayamassannakum
minnaa 'adzaabun liim
19.Qaaluu
thaairukum ma'akum ain dzukkirtum bal antum qawmun musrifuun
20.Wajaaa
min aqshaa lmadiinati rajulun yas'aa qaala yaa qawmi ittabi'uul mursaliin
21.Ittabi'uu
man laa yasalukum ajran wahum muhtaduun
22.Wamaa
liya laa a'budulladzii fatharanii wailayhi turja'uun
23.A-attakhidzu
min duunihi aalihatan in yuridni rrahmaanu bidhurrin laa tughni 'annii
syafaa'atuhum syay-an walaa yunqidzuun
24.Innii
idzan lafii dhalaalin mubiin
25.Innii
aamantu birabbikum fasma'uun
26.Qiila
udkhulil jannata qaala yaa layta qawmii ya'lamuun
27.bimaa
ghafara lii rabbii waja'alanii mina lmukramiin
28.wamaa
anzalnaa 'alaa qawmihi min ba'dihi min jundin mina ssamaai wamaa kunnaa
munziliin
29.in kaanat
illaa shayhatan waahidatan faidzaa hum khaamiduun
30.yaa
hasratan 'alaa l'ibaadi maa ya'tiihim min rasuulin illaa kaanuu bihi
yastahziuun
31.Alam
yaraw kam ahlaknaa qablahum mina lquruuni annahum ilayhim laa yarji'uun
32.Wain
kullun lammaa jamii'un ladaynaa muhdaruun
33.Waaayatun
lahumul ardhul maytatu ahyaynaahaa waakhrajnaa minhaa habban faminhu ya'kuluun
34.Waja'alnaa
fiihaa jannaatin min nakhiilin wa-a'naabin wafajjarnaa fiihaa minal'uyuun
35.liya/kuluu
min tsamarihi wamaa 'amilathu aydiihim afalaa yasykuruun
36.Subhaanalladzii
khalaqa lazwaaja kullahaa mimmaa tunbitul ardhu wamin anfusihim wamimmaa laa
ya'lamuun
37.Waaayatun
lahumullaylu naslakhu minhu nnahaara fa-idzaa hum muzhlimuun
38.wasysyamsu
tajrii limustaqarrin lahaa dzaalika taqdiiru l'aziizi l'aliim
39.Walqamara
qaddarnaahu manaazila hattaa 'aada kal'urjuuni lqadiim
40.Laa
sysyamsu yanbaghii lahaa an tudrikal qamara walaallaylu saabiqu nnahaari
wakullun fii falakin yasbahuun
41.Waaayatun
lahum annaa hamalnaa dzurriyyatahum fii alfulki almasyhuun
42.wakhalaqnaa
lahum min mitslihi maa yarkabuun
43.Wa-in
nasya'nughriqhum falaa shariikha lahum walaa hum yunqadzuun
44.illaa
rahmatan minnaa wamataa'an ilaa hiin
45.Wa-idzaa
qiila lahumu ittaquu maa bayna aydiikum wamaa khalfakum la'allakum turhamuun
46.Wamaa
ta'tiihim min aayatin min aayaati rabbihim illaa kaanuu 'anhaa mu'ridhiin
47.Wa-idzaa
qiila lahum anfiquu mimmaa razaqakumullaahu qaalalladziina kafaruu lilladziina
aamanuu anuth'imu man law yasyaaullaahu ath'amahu in antum illaa fii dhalaalin
mubiin
48.Wayaquuluuna
mataa haadzaa lwa'du in kuntum shaadiqiin
49.Maa
yanzhuruuna illaa shayhatan waahidatan ta'khudzuhum wahum yakhishshimuun
50.Falaa
yastathii'uuna tawshiyatan walaa ilaa ahlihim yarji'uun
51.Wanufikha
fii shshuuri faidzaa hum minal ajdaatsi ilaa rabbihim yansiluun
52.Qaaluu
yaa waylanaa man ba'atsanaa min marqadinaa haadzaa maa wa'ada rrahmaanu
washadaqal mursaluun
53.In kaanat
illaa shayhatan waahidatan fa-idzaa hum jamii'un ladaynaa muhdaruun
54.Falyawma
laa tuzhlamu nafsun syayan walaa tujzawna illaa maa kuntum ta'maluun
55.Inna
ashhaaba ljannati lyawma fii syughulin faakihuun
56.Hum
waazwaajuhum fii zhilaalin 'alaal araaiki muttakiuun
57.Lahum
fiihaa faakihatun walahum maa yadda'uun
58.salaamun
qawlan min rabbin rahiim
59.wamtaazuu
lyawma ayyuhaa lmujrimuun
60.Alam
a'had ilaykum yaa banii aadama an laa ta'buduu sysyaythaana innahu lakum
'aduwwun mubiin
61.waani
u'buduunii haadzaa shiraathun mustaqiim
62.Walaqad
adhalla minkum jibillan katsiiran afalam takuunuu ta'qiluun
63.Haadzihi
jahannamullatii kuntum tuu'aduun
64.Ishlawhaa
lyawma bimaa kuntum takfuruun
65.Alyawma
nakhtimu 'alaa afwaahihim watukallimunaa aydiihim watasyhadu arjuluhum bimaa
kaanuu yaksibuun
66.Walaw
nasyaau lathamasnaa 'alaa a'yunihim fastabaquu shshiraatha fa-annaa yubshiruun
67.Walaw
nasyaau lamasakhnaahum 'alaa makaanatihim famaa istathaa'uu mudhiyyan walaa
yarji'uun
68.Waman
nu'ammirhu nunakkis-hu fii lkhalqi afalaa ya'qiluun
69.Wamaa
'allamnaahu sysyi'ra wamaa yanbaghii lahu in huwa illaa dzikrun waqur-aanun
mubiin
70.liyundzira
man kaana hayyan wayahiqqa lqawlu 'alaa lkaafiriin
71.Awa lam
yaraw annaa khalaqnaa lahum mimmaa 'amilat aydiinaa an'aaman fahum lahaa
maalikuun
72.Wadzallalnaahaa
lahum faminhaa rakuubuhum waminhaa ya'kuluun
73.Walahum
fiihaa manaafi'u wamasyaaribu afalaa yasykuruun
74.wattakhadzuu
min duunillaahi aalihatan la'allahum yunsharuun
75.Laa
yastathii'uuna nashrahum wahum lahum jundun muhdaruun
76.Falaa
yahzunka qawluhum innaa na'lamu maa yusirruuna wamaa yu'linuun
78.Awa lam
yaraal insaanu annaa khalaqnaahu min nuthfatin faidzaa huwa khashiimun mubiin
79.Wadharaba
lanaa matsalan wanasiya khalqahu qaala man yuhyii l'izhaama wahiya ramiim
80.Qul
yuhyiihaalladzii ansyaahaa awwala marratin wahuwa bikulli khalqin 'aliim
81.Awa
laysalladzii khalaqa ssamaawaati wal-ardha biqaadirin 'alaa an yakhluqa
mitslahum balaa wahuwal khallaaqu l'aliim
82.Innamaa
amruhu idzaa araada syay-an an yaquula lahu kun fayakuun
83.Fasubhaanalladzii biyadihi malakuutu kulli
syayin wailayhi turja'uun
Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang
terkutuk
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang
1. Yaa Siin .
2. Demi Al Qur'an yang penuh hikmah,
3. sesungguhnya kamu salah seorang dari rasul-rasul,
4. (yang berada) di atas jalan yang lurus,
5. (sebagai wahyu) yang diturunkan oleh Yang Maha Perkasa
lagi Maha Penyayang.
6 Agar kamu memberi peringatan kepada kaum yang
bapak-bapak mereka belum pernah diberi peringatan, karena itu mereka lalai.
7. Sesungguhnya telah pasti berlaku perkataan (ketentuan
Allah) terhadap kebanyakan mereka, karena mereka tidak beriman.
8. Sesungguhnya Kami telah memasang belenggu di leher
mereka, lalu tangan mereka (diangkat) ke dagu, maka karena itu mereka tertengadah.
9. Dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di
belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka
tidak dapat melihat.
10. Sama saja bagi mereka apakah kamu memberi peringatan
kepada mereka ataukah kamu tidak memberi peringatan kepada mereka, mereka tidak
akan beriman.
11. Sesungguhnya kamu hanya memberi peringatan kepada
orang-orang yang mau mengikuti peringatan dan yang takut kepada Tuhan Yang Maha
Pemurah walaupun dia tidak melihat-Nya. Maka berilah mereka kabar gembira
dengan ampunan dan pahala yang mulia.
12. Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan
Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan bekas-bekas yang mereka
tinggalkan. Dan segala sesuatu Kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh
Mahfuzh).
13. Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu
penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka;
14. (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang
utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan)
yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: "Sesungguhnya kami adalah
orang-orang yang diutus kepadamu".
15. Mereka menjawab: "Kamu tidak lain hanyalah
manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun,
kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka".
16. Mereka berkata: "Tuhan kami mengetahui bahwa
sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu.
17. Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan
(perintah Allah) dengan jelas".
18. Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami bernasib
malang karena kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami),
niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih
dari kami".
19. Utusan-utusan itu berkata: "Kemalangan kamu itu
adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu mengancam
kami)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampaui batas".
20. Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki
(Habib An Najjar) dengan bergegas-gegas ia berkata: "Hai kaumku, ikutilah
utusan-utusan itu,
21 ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan
mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk.
22 Mengapa aku tidak menyembah (Tuhan) yang telah
menciptakanku dan yang hanya kepada-Nya-lah kamu (semua) akan dikembalikan?
23. Mengapa aku akan menyembah tuhan-tuhan selain-Nya,
jika (Allah) Yang Maha Pemurah menghendaki kemudharatan terhadapku, niscaya
syafa'at mereka tidak memberi manfa'at sedikitpun bagi diriku dan mereka tidak
(pula) dapat menyelamatkanku?
24. Sesungguhnya aku kalau begitu pasti berada dalam
kesesatan yang nyata.
25. Sesungguhnya aku telah beriman kepada Tuhanmu; maka
dengarkanlah (pengakuan keimanan) ku.
26. Dikatakan (kepadanya): "Masuklah ke surga".
Ia berkata: "Alangkah baiknya sekiranya kaumku mengetahui,
27. apa yang menyebabkan Tuhanku memberi ampun kepadaku
dan menjadikan aku termasuk orang-orang yang dimuliakan".
28. Dan kami tidak menurunkan kepada kaumnya sesudah dia
(meninggal) suatu pasukanpun dari langit dan tidak layak Kami menurunkannya.
29. Tidak ada siksaan atas mereka melainkan satu teriakan
suara saja; maka tiba-tiba mereka semuanya mati.
30. Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba
itu, tiada datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu
memperolok-olokkannya.
31. Tidakkah mereka mengetahui berapa banyaknya umat-umat
sebelum mereka yang telah Kami binasakan, bahwasanya orang-orang (yang telah
Kami binasakan) itu tiada kembali kepada mereka .
32. Dan setiap mereka semuanya akan dikumpulkan lagi
kepada Kami.
33. Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi
mereka adalah bumi yang mati. Kami hidupkan bumi itu dan Kami keluarkan
daripadanya biji-bijian, maka daripadanya mereka makan.
34. Dan Kami jadikan padanya kebun-kebun kurma dan anggur
dan Kami pancarkan padanya beberapa mata air,
35. supaya mereka dapat makan dari buahnya, dan dari apa
yang diusahakan oleh tangan mereka. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?
36. Maha Suci Tuhan yang telah menciptakan
pasangan-pasangan semuanya, baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari
diri mereka maupun dari apa yang tidak mereka ketahui.
37. Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi
mereka adalah malam; Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta
merta mereka berada dalam kegelapan,
38. dan matahari berjalan di tempat peredarannya.
Demikianlah ketetapan Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.
39. Dan telah Kami tetapkan bagi bulan manzilah-manzilah,
sehingga (setelah dia sampai ke manzilah yang terakhir) kembalilah dia sebagai
bentuk tandan yang tua .
40. Tidaklah mungkin bagi matahari mendapatkan bulan dan
malampun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis
edarnya.
41. Dan suatu tanda (kebesaran Allah yang besar) bagi
mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh
muatan,
42. dan Kami ciptakan untuk mereka yang akan mereka
kendarai seperti bahtera itu .
43. Dan jika Kami menghendaki niscaya Kami tenggelamkan
mereka, maka tiadalah bagi mereka penolong dan tidak pula mereka diselamatkan.
44. Tetapi (Kami selamatkan mereka) karena rahmat yang
besar dari Kami dan untuk memberikan kesenangan hidup sampai kepada suatu
ketika.
45. Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Takutlah
kamu akan siksa yang di hadapanmu dan siksa yang akan datang supaya kamu mendapat
rahmat", (niscaya mereka berpaling).
46. Dan sekali-kali tiada datang kepada mereka suatu
tanda dari tanda-tanda kekuasaan Tuhan mereka, melainkan mereka selalu
berpaling daripadanya.
47. Dan apabila dikatakan kepada mereka:
"Nafkahkanlah sebahagian dari rezki yang diberikan Allah kepadamu",
maka orang-orang yang kafir itu berkata kepada orang-orang yang beriman:
"Apakah kami akan memberi makan kepada orang-orang yang jika Allah
menghendaki tentulah Dia akan memberinya makan, tiadalah kamu melainkan dalam
kesesatan yang nyata".
48. Dan mereka berkata: "Bilakah (terjadinya) janji
ini ( hari berbangkit) jika kamu adalah orang-orang yang benar?"
49. Mereka tidak menunggu melainkan satu teriakan saja
yang akan membinasakan mereka ketika mereka sedang bertengkar.
50. Lalu mereka tidak kuasa membuat suatu wasiatpun dan
tidak (pula) dapat kembali kepada keluarganya.
51. Dan ditiuplah sangkakala , maka tiba-tiba mereka
keluar dengan segera dari kuburnya (menuju) kepada Tuhan mereka.
52. Mereka berkata: "Aduh celakalah kami! Siapakah
yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?" Inilah yang
dijanjikan (Tuhan) Yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul-rasul (Nya).
53. Tidak adalah teriakan itu selain sekali teriakan
saja, maka tiba-tiba mereka semua dikumpulkan kepada Kami.
54. Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan
sedikitpun dan kamu tidak dibalasi, kecuali dengan apa yang telah kamu
kerjakan.
55. Sesungguhnya penghuni surga pada hari itu
bersenang-senang dalam kesibukan (mereka).
56. Mereka dan isteri-isteri mereka berada dalam tempat
yang teduh, bertelekan di atas dipan-dipan.
57. Di surga itu mereka memperoleh buah-buahan dan
memperoleh apa yang mereka minta.
58. (Kepada mereka dikatakan): "Salam", sebagai
ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.
59. Dan (dikatakan kepada orang-orang kafir):
"Berpisahlah kamu (dari orang-orang mu'min) pada hari ini, hai orang-orang
yang berbuat jahat.
60. Bukankah Aku telah memerintahkan kepadamu hai Bani
Adam supaya kamu tidak menyembah syaitan? Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh
yang nyata bagi kamu",
61. dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang
lurus.
62. Sesungguhnya syaitan itu telah menyesatkan sebahagian
besar di antaramu. Maka apakah kamu tidak memikirkan?
63. Inilah Jahannam yang dahulu kamu diancam (dengannya).
64. Masuklah ke dalamnya pada hari ini disebabkan kamu
dahulu mengingkarinya.
65. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah
kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa
yang dahulu mereka usahakan.
66. Dan jika Kami menghendaki pastilah Kami hapuskan
penglihatan mata mereka; lalu mereka berlomba-lomba (mencari) jalan. Maka
betapakah mereka dapat melihat (nya).
67. Dan jika Kami menghendaki pastilah Kami rubah mereka
di tempat mereka berada; maka mereka tidak sanggup berjalan lagi dan tidak
(pula) sanggup kembali.
68. Dan barangsiapa yang Kami panjangkan umurnya niscaya
Kami kembalikan dia kepada kejadian(nya) . Maka apakah mereka tidak memikirkan?
69. Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya (Muhammad)
dan bersyair itu tidaklah layak baginya. Al Qur'an itu tidak lain hanyalah
pelajaran dan kitab yang memberi penerangan,
70. supaya dia (Muhammad) memberi peringatan kepada
orang-orang yang hidup (hatinya) dan supaya pastilah (ketetapan azab) terhadap
orang-orang kafir.
71. Dan apakah mereka tidak melihat bahwa sesungguhnya
Kami telah menciptakan binatang ternak untuk mereka yaitu sebahagian dari apa
yang telah Kami ciptakan dengan kekuasaan Kami sendiri, lalu mereka
menguasainya?
72. Dan Kami tundukkan binatang-binatang itu untuk
mereka, maka sebagiannya menjadi tunggangan mereka dan sebagiannya mereka
makan.
73. Dan mereka memperoleh padanya manfa'at-manfa'at dan
minuman. Maka mengapakah mereka tidak bersyukur?
74. Mereka mengambil sembahan-sembahan selain Allah agar
mereka mendapat pertolongan.
75. Berhala-berhala itu tiada dapat menolong mereka;
padahal berhala-berhala itu menjadi tentara yang disiapkan untuk menjaga
mereka.
76. Maka janganlah ucapan mereka menyedihkan kamu.
Sesungguhnya Kami mengetahui apa yang mereka rahasiakan dan apa yang mereka
nyatakan.
77. Dan apakah manusia tidak memperhatikan bahwa Kami
menciptakannya dari setitik air (mani), maka tiba-tiba ia menjadi penantang
yang nyata!
78. Dan dia membuat perumpamaan bagi Kami; dan dia lupa
kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang
belulang, yang telah hancur luluh?"
79. Katakanlah: "Ia akan dihidupkan oleh Tuhan yang
menciptakannya kali yang pertama. Dan Dia Maha Mengetahui tentang segala
makhluk,
80. yaitu Tuhan yang menjadikan untukmu api dari kayu
yang hijau, maka tiba-tiba kamu nyalakan (api) dari kayu itu."
81. Dan tidakkah Tuhan yang menciptakan langit dan bumi
itu berkuasa menciptakan kembali jasad-jasad mereka yang sudah hancur itu?
Benar, Dia berkuasa. Dan Dialah Maha Pencipta lagi Maha Mengetahui.
82. Sesungguhnya perintah-Nya apabila Dia menghendaki
sesuatu hanyalah berkata kepadanya: "Jadilah!" maka terjadilah ia.
83. Maka Maha Suci (Allah) yang di tangan-Nya kekuasaan
atas segala sesuatu dan kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
patologi klinik, leukemia evaluasi darah tepi
1. leukemia mieloblastik akut
kesimpulan : pada aml sama sekali kita liat tidak ada lagi diferensiasi sel, berhentinya maturitas sel pada tingkat mieloblas. hampir semuanya pada fase blast. dan sitoplasmanya lebih terang daripada limfoblas. kemudian adanya basket cell.
2.leukemia limfoblastik akut
3. leukemia granulositik kronik
kesimpulan : pada leukemia granulositik kronik masi terdapat diferensiasi dari seri leukosit granulositik liatlah masi terlihat adanya neutrofil segmen. artinya masi terjadi maturitas sel granulositik.
kesimpulan : pada aml sama sekali kita liat tidak ada lagi diferensiasi sel, berhentinya maturitas sel pada tingkat mieloblas. hampir semuanya pada fase blast. dan sitoplasmanya lebih terang daripada limfoblas. kemudian adanya basket cell.
2.leukemia limfoblastik akut
3. leukemia granulositik kronik
kesimpulan : pada leukemia granulositik kronik masi terdapat diferensiasi dari seri leukosit granulositik liatlah masi terlihat adanya neutrofil segmen. artinya masi terjadi maturitas sel granulositik.
Subscribe to:
Posts (Atom)