Hematopoetik terjadi pada:
0-3 bulan : yolk sac
3-6 bulan : hati dan spleen
4 bulan intrauterin- dewasa : sumsum tulang
Parameter dasar hematologi:
1. Hb laki-laki : 14-16 g%
perempuan : 12-14 g%
2. eritrosit
MCV = Ht : eritrosit x 10= 85 k 10 fl
MCH = Hb : eritrosit x 10 = 29,5 k 2,5 pg
MCHC = Hb : Ht x 100%= 32,5 k 2,5%
3. hematokrit
4. leukosit
5. trombosit
Pemeriksaan bahan khusus
a. anemia defisiensi fe
- serum iron
- TIBC
- ferritin
- saturasi transferin
- serum transferin
- hemosiderin urin
- sst
b. anemia hemolitik
- Hb plasma elektroforesis
- Hb F
- sugar water test
- ham's test
- resistensi osmotik
- coomb's test direct dan indirect
- spesifik antibodi
- Ig G, M , A dan D
- serum protein
- monoklonal antibodi
- vit b12 serum, folat serum
- eritrist life span
- reticulcyte count
- G6PD & enzim eritrosit
- BMP & biopsi
Klasifikasi anemia berdasarkan morfologi eritrosit dan klinisnya:
1. Anemia normokrom normositer
- MCV 80-95 fl, MCH 27-34pg
-anemia pasca perdarahan akut
- anemia aplastik-hipoplastik
- anemia hemolitik terutama bentuk yang didapat
- anemia akibat penyakit kronik
- anemia mieloplastik
- anemia ggk
- anemia mielofibrosis
- anemia sindrom mielodiplastik
- anemia leukemia akut
2. Anemia hipokrom mikrositer
- MCV<80 fl, MCH <27pg
- anemia defisiensi fe
-thalasemia
-anemia sideroblastik
-anemia akibat penyakit kronik
3. Anemia makrositer
-MCV >95fl
- megaloblastik : anemia def vit b12, anemia def asam folat
- non megaloblastik : anemia penyakit hati kronik, anemia pd mielodiplastik, anemia hipotiroid
Anemia adalah keadaan dimana massa eritrosit dan atau massa hemoglobin yang beredar tidak dapat memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh dan secara laboratorik dijabarkan sebagai penurunan dibawah normal kadar hemoglobin, hitung eritrosit dan hematokrit (packet red cell).
Kriteria WHO 1968, dikatakan anemia bila :
laki-laki dewasa : Hb <13 g%
perempuan : Hb <12 g%
perempuan hamil : Hb <11 g%
anak-anak 6-12 tahun : Hb <12 g%
anak-anak 6 bulan-6 tahun : Hb <11g%
Kriteria praktis anemia di rumah sakit indonesia
- Hb <10 g/dl
- Ht <30 %
- eritrosit <2,8juta
Derajat anemia berdasarkan klasifikasi Hb :
ringan sekali : Hb 10 g/dl
ringan : 8-9,9 g/dl
sedang : 6-7,9 g/dl
berat : <6 g/dl
Patofisiologi Anemia
Eritosit/Hb menurun--> kapasitas angkut oksigen menurun--> anoksia organ target --> mekanisme kompensasi tubuh-->gejala anemia
a. Anoksia organ target
-sistem kardiovaskular : lesu, cepat lelah, palpitasi, takikardi, sesak waktu kerja, angina pectoris dan gagal jantung
-sistem saraf : sakit kepala, pusing, telinga mendenging, mata berkunang-kunang, kelemahan otot, iritable, lesu, perasaan dingin di ekstermitas.
b. Mekanisme kompensasi tubuh thd anemia
- penurunan afinitas Hb thd O2-->meningkatkan enzim 2,3 DPG
- meningkatkan cardiac output
- redistribusi aliran darah
-menurunkan tekanan oksigen vena
-sistem urogenital: gangguan haid dan libido menurun
-epitel : warna pucat pada kulit dan mukosa, elastisitas kulit menurun, rambut tipis dan halus.
c. Gejala khas masing-masing anemia
- anemia def fe : disfagi, stomatitis angular, atrofi papil lidah
- anemia def asam folat : lidah merah (buffy tounge)
- anemia hemolitik : ikterus dan hepatosplenomegali
- anemia aplastik : perdarahan kulit atau mukosa dan tanda-tanda infeksi.
d. Gejala akibat penyakit dasar
-anemia def besi akibat infeksi cacing tambang: pembesaran parotis dan telapak tangan berwarna kuning
-kanker kolon : change of bowel habit dan feses bercampur darah dan lendir.
Pendekatan diagnostik pada anemia secara morfologis :
1. Anemia hipokrom mikrositer :
a. besi serum yang menurun
- TIBC meningkat, ferritin menurun, besi sumsum tulang negatif : anemia def fe
- TIBC menurun, ferritin normal.meningkat, besi sumtul positif : anemia akibat penyakit kronik
b. besi serum yang normal
- feritin normal, elektroforesis Hb, Hb A2 dan Hb F meningkat : thalasemia beta
- feritin normal, ring sideroblast dalam sumtul : anemia sideroblastik
2. Anemia normokrom normositer :
- tanda hemolisis + :
*test coombs negatif, riwayat keluarga + : enzinopati, membranopati pada hemoglobinopati
*test coomb negatif : mikrongiopati obat parasit
*test coomb positif : AIHA
-riawayat perdarahan akut : anemia pasca perdarahan akut
b. retikulosit normal/menurun
-sumsum tulang hipoplastik : anemia aplastik
-sumsum tulang tumor ganas hematologi (leukemia,mieloma) : anemia pada leukemia akut/penyakit mieloma
-sumsum tulang infiltrasi : limfoma,kanker : anemia mieloptisik
-sumsum tulang normal : faal hati, faal ginjal, faal tiroid, peny. kronis : anemia pada ggk,peny hati kronik,hipotiroid.
3. Anemia makrositer
a. retikulosit meningkat :
-anemia def b12 dan asam folat
-anemia riwayat perdarahan akut : anemia pasca perdarahan akut
b. retikulosit normal/menurun
-sumsum tulang megaloblastik
*B12 serum rendah : anemia vit B12
*asam folat rendah : anemia def asam folat
-susum tulang non megaloblastik
*faal tiroid : anemia hipotiroid
*faal hati : anemia pd penyakit hati kronik
*diplastik : sindroma mielodiplastik
Sumber : Hematologi Klinik Ringkas, EGC
No comments:
Post a Comment